6 Akun Resmi Milik Muse Asia Sempat Terkena Takedown Youtube, Apa Penyebab Pastinya?

Diorama.id - Muse Asia, jaringan distribusi anime terbesar di Asia, mengalami penutupan enam saluran YouTube mereka, hanya untuk segera dihidupkan kembali setelah tujuh jam downtime.

Alasan dari penutupan mendadak tersebut masih menjadi misteri, membingungkan penggemar.

Enam saluran Muse yang terdampak mencakup Muse Asia, Muse India, Muse Wonderland, Muse ID Dub, Muse TH dub, dan Muse Viet Dub.

Tim di balik Muse Asia sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin, seperti yang diumumkan melalui Muse SG Facebook page.

Baca Juga: Author dari Shokugeki no Souma Umumkan Karya Baru, Berikut Informasi Lengkapnya!

Waktu saluran Muse Asia tidak aktif, pengunjung hanya mendapat pesan yang mengatakan bahwa akun tersebut telah dibatalkan karena melanggar beberapa kebijakan YouTube.

Padahal, Muse Asia adalah salah satu dari distributor anime yang paling terpercaya di Asia.

Walaupun saluran sudah kembali online, alasan dari penutupan saluran tersebut masih belum dijelaskan.

Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar anime mulai dari kemungkinan serangan siber hingga adanya malfungsi pada algoritma YouTube.

Baca Juga: Para Fans Kecewa dengan Desain Karakter Anime Kaiju No 8, Dianggap Tidak Sesuai dengan Versi Komik

Sebelumnya, Muse Asia juga pernah mengalami permasalahan di YouTube. Beberapa bulan yang lalu, terdapat penipu yang melakukan hacking pada saluran utama Muse Asia di YouTube, mengganti namanya dengan Ethereum 2.0, dan menghapus sebagian besar video anime di saluran tersebut.

Muse Asia merupakan distributor anime yang sangat populer dan bertanggung jawab atas judul-judul anime populer seperti “Jujutsu Kaisen,” “Demon Slayer,” dan “Attack on Titan” yang ditonton oleh jutaan penonton di seluruh Asia.

Jika saluran tersebut tidak dihidupkan kembali dengan cepat, hal ini dapat berdampak buruk pada komunitas anime.

Baca Juga: Bandai Namco Umumkan Gundam Build Metaverse Sebagai Anime Baru untuk Proyek Metaverse-nya