Review Star Ocean The Divine Force – Semesta Punya Cerita

- Selasa, 8 November 2022 | 14:54 WIB
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace

 

Banyak yang Kurang Disampaikan

Penyampaian cerita tokoh antagonis hingga akhirnya bisa dibenci kurang greget / Square Enix, Tri Ace
Penyampaian cerita tokoh antagonis hingga akhirnya bisa dibenci kurang greget / Square Enix, Tri Ace

Berbicara soal cerita, Star Ocean The Divine Force sebenarnya memiliki cerita yang sangat solid dan mengingatkan pada game RPG jadul.

Memang, ceritanya di awal akan terasa dragging dan terlalu bertele-tele, namun seiring berjalannya cerita, ia menjadi kisah yang solid dan nyaman.

Namun banyak sekali hal yang tidak diceritakan dengan penempatan plot twist yang mudah ditebak membuatnya menjadi cerita yang tak memberikan efek mengejutkan sama sekali.

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Penulisan karakter antagonis sebenarnya cukup generik dan bisa dikatakan baik, namun tidak adanya sudut pandang lain yang diceritakan membuat antagonis yang seharusnya dibenci oleh player tidak terasa sama sekali.

Salah satu hal yang tidak Tri Ace ceritakan adalah bagaimana antagonis bisa dibenci seperti volume aksi penyerangan yang dilakukan terlalu minim atau penghianatan yang terkesan terlalu mudah ditebak.

Tokoh antagonis juga tidak dijelaskan punya kekejaman yang memberikan dampak yang kemudian representasikan bahwa ‘dunia sedang tidak baik-baik saja’.

Membuat player tidak bisa ikut merasakan yang dirasakan karakter maupun tragedi yang terjadi di dunianya yang tengah kacau saat tokoh antagonis mengacau.

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Peran pengisi suara Laeticia memang membuat tiap peranan tokoh antagonis Star Ocean The Divine Force terlihat dramatis karena memang harus diakui bahwa ia paling vokal dalam menyuarakan kesedihannya.

Namun dalam praktiknya, peran Laeticia seperti terasa tidak pada tempatnya setelah melihat implementasi bagaimana tokoh antagonis dibawakan via alurnya yang cukup kacau. Terutama dengan tokoh netral dari sisi antagonis yang tiba-tiba saja muncul tanpa pengenalan yang apik dan hanya sebagai pembantu berjalannya cerita via segelintir kilasan saja.

Beberapa plot hole-nya yang ditutup dengan tidak diceritakan via adegan dan hanya via suara saja juga seolah mendeskripsikan bagaimana Tri Ace sudah kehabisan ‘sumber daya’ di akhir pengembangan game-nya.

Menjelaskan secara tidak langsung bahwa ambisi besar yang dihadirkan Tri Ace tidak bisa tampil maksimal di Star Ocean The Divine Force.

Halaman:

Editor: Ayyadana Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Review One Piece Odyssey – Aku Ingin Punya Nakama

Senin, 23 Januari 2023 | 20:01 WIB

Nyicip Demo Boundary – Perang Astronot Seru!

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:51 WIB

Review UGREEN GaN X Charger 65W: Komplit dan Simpel

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 18:08 WIB
X