Review Star Ocean The Divine Force – Semesta Punya Cerita

- Selasa, 8 November 2022 | 14:54 WIB
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace

Saya juga menemukan bagaimana versi PC tidak mendeteksi controller DS4 saya dengan tombol atau button prompt PS4 yang terpaksa membuat saya menggunakan mod komunitas SpecialK untuk menambahkan tombolnya.

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Namun karena Star Ocean The Divine Force versi PC ini dilindungi Denuvo, saya merasakan banyak sekali crash yang terjadi.

Belum jelas apakah masalah ini akan diperbaiki, namun jika melihat bagaimana support game PC Square Enix yang kurang baik di masa lalu, bahkan NieR Automata membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai dirilis ke Switch baru dapatkan update, kemungkinan besar masalah ini tidak akan diperbaiki.

 

Kesimpulan

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Star Ocean The Divine Force bisa dikatakan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan seri sebelumnya. Ini adalah penebusan dosa dari Tri Ace setelah mengecewakan fansnya di iterasi kelima.

Selain temanya yang unik, Star Ocean The Divine Force untuk pertamakalinya hadirkan dua tokoh utama dalam perspektif yang berbeda dalam ceritanya. Namun hal tersebut tak membuat kisah keduanya mengacaukan premis yang telah dibentuk.

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Banyak sekali hal baru yang ditambahkan Tri Ace di Star Ocean The Divine Force, terutama pertempuran dan eksplorasinya yang terasa baru menggunakan DUMA. Sayangnya, mereka masih kurang maksimal memanfaatkan fitur ini dan masih banyak sekali hal yang bisa dieksplorasi.

Tentu saja saya berharap di iterasi selanjutnya Tri Ace bisa bawakan Star Ocean baru dengan upgrade lebih baik dari fitur yang ada saat ini. Khususnya eksplorasi dan pertempuran yang bisa lebih diperbaiki.

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Cerita utamanya sendiri juga cukup memuaskan dengan durasi lebih dari 30 jam, meskipun pada akhirnya harus berjibaku dengan bagaimana tokoh antagonisnya diceritakan dengan ragam kekurangan.

Sayangnya, versi PC masih perlu banyak perubahan dan update. Khususnya untuk masalah performa karena dengan adanya crash dan masalah teknis lain, game ini kurang nyaman untuk dimainkan.

 

Halaman:

Editor: Ayyadana Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Review One Piece Odyssey – Aku Ingin Punya Nakama

Senin, 23 Januari 2023 | 20:01 WIB

Nyicip Demo Boundary – Perang Astronot Seru!

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:51 WIB

Review UGREEN GaN X Charger 65W: Komplit dan Simpel

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 18:08 WIB
X