Review Star Ocean The Divine Force – Semesta Punya Cerita

- Selasa, 8 November 2022 | 14:54 WIB
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace

Dari sini, petualangan mereka yang akan melibatkan dua peradaban yang penuh konspirasi dimulai.

 

Perpaduan Tampilan Visual Indah Dua Peradaban

Jika bertanya apa yang paling berubah dari seri Star Ocean, maka tampilan visual menjadi salah satunya.

Star Ocean The Divine Force hadir dengan tampilan visual apik yang digarap dengan upgrade dari seri sebelumnya.

Square Enix, Tri Ace
Square Enix, Tri Ace

Beberapa dunia didesain dengan berikan atmosfir tersendiri, mulai dari hutan rindang yang penuh pohon, hingga pegunungan angker yang terbengkalai berikan sensasi seram karena perpaduan warna, kabut, dan cahayanya.

Semua karakter miliki model yang jauh lebih baik jika dibandingkan seri kelima, meskipun pada akhirnya terdapat beberapa model yang terlihat kasar meskipun dalam setting paling tinggi.

Salah satunya adalah model lengan Elena yang masih terlihat sambungan polygon-nya di bagian dalam.

Sayangnya meskipun hadir dengan tampilan visual yang lebih oke, Star Ocean The Divine Force punya kekurangan di efek Bloom yang terlalu diglorifikasi.

Efek Bloom ketika dinyalakan / Square Enix, Tri Ace
Efek Bloom ketika dinyalakan / Square Enix, Tri Ace

Bloom adalah efek yang akan berikan kesan cahaya yang lebih blurry dan berikan efek layaknya bokeh di foto atau video.

Di Star Ocean The Divine Force, Tri Ace terlalu tergantung dengan efek Bloom yang membuatnya jadi tidak sedap jika dimatikan. Di satu sisi, gambar akan terlihat lebih tajam, namun juga berimbas pada warna dan cahayanya yang jadi lebih mentah.

Efek Bloom ketika dimatikan / Square Enix, Tri Ace
Efek Bloom ketika dimatikan / Square Enix, Tri Ace

Tampilan visual menawan ini sayangnya tidak didukung dengan Photo Mode yang menawarkan beragam konsep menarik jika ditambahkan. Bagi saya pribadi, ini menjadikan tampilan visualnya terasa sia-sia untuk bisa dinikmati.

Di versi PC dari game-nya, Tri Ace tak berikan opsi untuk matikan motion blur yang justru membuat tampilan visualnya terasa kurang menarik.

Halaman:

Editor: Ayyadana Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Review One Piece Odyssey – Aku Ingin Punya Nakama

Senin, 23 Januari 2023 | 20:01 WIB

Nyicip Demo Boundary – Perang Astronot Seru!

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:51 WIB

Review UGREEN GaN X Charger 65W: Komplit dan Simpel

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 18:08 WIB
X