Review Star Ocean The Divine Force – Semesta Punya Cerita

- Selasa, 8 November 2022 | 14:54 WIB
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace
Review Star Ocean The Divine Force bahasa Indonesia / Square Enix, Tri Ace

Hal menarik lain dari pertempuran Star Ocean adalah bagaimana boss bisa kamu target bagian tubuhnya seperti kepala atau bagian tentakelnya. Ini akan mempermudahmu untuk mengalahkan boss dan menahannya melakukan serangan yang lebih mematikan.

Stop Mode adalah satu-satunya cara untuk menggunakan item saat pertempuran berlangsung / Square Enix, Tri Ace
Stop Mode adalah satu-satunya cara untuk menggunakan item saat pertempuran berlangsung / Square Enix, Tri Ace

Player juga bisa lakukan Stop Mode di saat genting. Ini adalah satu-satunya cara untuk lakukan healing menggunakan item.

 

Skill Tree Terinspirasi Berat dengan Dragon Quest XI

Berbicara soal pertempuran, tak lengkap apabila kita tak berbicara soal skill yang bisa ditingkatkan.

Seolah terinspirasi berat dengan skill tree Dragon Quest XI, Tri Ace membuat skill tree yang sama dengan game lain Square Enix tersebut di Star Ocean The Divine Force.

Maksud saya sama, karena skill tree kedua game memang sama persis baik bentuk maupun cara membukanya.

Skill Tree Star Ocean The Divine Force sangat terinspirasi dengan Skill Tree Dragon Quest XI / Square Enix, Tri Ace
Skill Tree Star Ocean The Divine Force sangat terinspirasi dengan Skill Tree Dragon Quest XI / Square Enix, Tri Ace

Skill tree Star Ocean The Divine Force berbentuk petak heksagonal yang berisi skill aktif, pasif, ketahanan elemen, hingga peningkatan kemampuan seperti serangan hingga pertahanan.

Cara membukanya skill tree dengan menggunakan SP yang didapatkan ketika karakter naik level atau melakukan crafting.

Sayangnya, tidak ada inovasi di skill tree yang membuat saya merasa kurang menikmati peningkatan skill karena harus dibuka satu per-satu.

Jika Tri Ace sangat terinspirasi dengan Dragon Quest XI, maka akan lebih baik jika mereka membuat skill tree sedikit berbeda. Salah satunya adalah bisa membuka lebih dari satu skill sekaligus.

Membuka skill satu per-satu sangat melelahkan dan menjengkelkan. Sebuah hal yang seharusnya sudah hilang jika ia memang terinspirasi berat dengan Dragon Quest XI.

Karena dengan tidak adanya perubahan dari skill tree ini, ia hanya menjadi 'fitur yang buang-buang waktu' saja alih-alih menjadikannya fitur yang menyenangkan.

 

Halaman:

Editor: Ayyadana Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Review One Piece Odyssey – Aku Ingin Punya Nakama

Senin, 23 Januari 2023 | 20:01 WIB

Nyicip Demo Boundary – Perang Astronot Seru!

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:51 WIB

Review UGREEN GaN X Charger 65W: Komplit dan Simpel

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 18:08 WIB
X