Diorama.id – Jika ditanya film kartun apa yang sempat menemani masa kecil anak tahun 90-an dan awal 2000-an, maka SpongeBob SquarePants adalah salah satu jawabannya.
Males buka page di artikel? Kamu bisa tambah ?page=all di belakang alamat laman ini di browsermu untuk membaca artikel selengkapnya. Tentu saja kami akan sangat terbantu jika kamu membacanya per-page.
Saya juga menjadi orang yang ikut menikmati SpongeBob SquarePants saat kartunnya tayang tanpa henti di TV lokal yang awalnya penuh dengan siaran Nickelodeon yakni Lativi hingga akhirnya bangkrut dan pindah ke Global TV.
Baca review game kami yang lain termasuk impresi game melalui link berikut.
Saking terkenalnya, SpongeBob SquarePants lantas diadaptasi ke berbagai video game. Serinya yang paling terkenal adalah Battle for Bikini Bottom untuk PS2.
Game-nya lantas dilanjutkan dengan SpongeBob HeroPants untuk Xbox360, PSVita, dan Nintendo 3DS, namun tak dilanjutkan hingga pada tahun 2020 lalu, THQ Nordic memutuskan untuk remake Battle for Bikini Bottom berjudul Rehydrated yang bisa dikatakan bukan lagi seri utama karena remake seri lama.
Bekerjasama dengan Purple Lamp Studios, remake Battle for Bikini Bottom Rehydrated lantas dapatkan review yang positif dari fans setelah mereka membenci bagaimana para media justru memberinya nilai buruk.
THQ Nordic lantas melanjutkan kerjasamanya dengan Purple Lamp Studios kembangkan SpongeBob SquarePants The Cosmic Shake dengan konsep multiverse yang cukup unik bahwa SpongeBob dan Patrick akan bisa terjun ke berbagai dunia dari beberapa episode kartunnya.
Dalam review kali ini, kami sangat beruntung diberi kesempatan THQ Nordic untuk mencicipi SpongeBob SquarePants The Cosmic Shake beberapa hari sebelum rilis dan merasakan sesuatu yang cukup jomplang, namun masih bisa diterima.
Bagaimana pengalaman kami memainkan SpongeBob SquarePants The Cosmic Shake? Berikut review kami.
SpongeBob dan Patrick si Pengacau Dunia
SpongeBob SquarePants The Cosmic Shake ceritakan SpongeBob dan Patrick yang berusaha bermain ke dunia sarung tangan, namun akhirnya kecewa karena mereka bertemu anak-anak keren yang tak pedulikannya.
Artikel Terkait
Review Stray – Petualangan Kocheng Oren dalam Dunia Cyberpunk
Review Call of Duty Modern Warfare 2 – Nostalgia dengan Wajah Baru
Review Star Ocean The Divine Force – Semesta Punya Cerita
Preview Goddess of Victory NIKKE – Disconnect Bug of Victory
The Dark Pictures Anthology: The Devil in Me, Menawarkan Ketegangan Lewat Gameplay yang Berulang!
Yuk Intip Media Kit dan Collector’s Edition One Piece Odyssey, Apa Aja Isinya?
Review One Piece Odyssey – Aku Ingin Punya Nakama