Diorama.id – Kekecewaan fans terhadap Marvels Avengers yang menjadikannya game live service diakui oleh Square Enix bahwa pengembangnya, Crystal Dynamics tak cocok untuk mengembangkan gamenya.
Menurut laporan keuangannya bersama para investor (via VGC), Presiden Square Enix, Yosuke Matsuda menjelaskan bahwa mereka ingin belajar dari performa yang mengecewakan dari Marvels Avengers buatan Crystal Dynamics.
Presiden Square Enix tersebut melanjutkan bagaimana mereka harus memilih pengembang yang tepat dengan “desain game” yang cocok dengan kemampuan dan ketertarikannya agar kasus Marvels Avengers buatan Crystal Dynamics tak terulang.
Baca Juga: Isi Truk Pengangkut Kartu Grafis NVIDIA RTX 3000 Dicuri
Marvels Avengers tak berjalan dengan baik setelah rilis. Banyak masalah teknis yang terjadi selama perilisannya. Crystal Dynamics yang telah berusaha keras mengembalikannya masih tak berhasil, hingga akhirnya mereka mencabut item XP boost-nya karena dinilai pay to win.
Sebelumnya Square Enix mengatakan bahwa Crystal Dynamics, pengembang yang juga mengerjakan Tomb Raider adalah studio yang cocok untuk proyek ambisius mereka di Marvels Avengers. Namun setelah mengetahui bahwa formula yang dirancang Square Enix dan tim pemodal tak laku, mereka mengakui tim pengembang tidak cocok mengembangkan gamenya.
Artikel Terkait
MMORPG New World Kehilangan Setengah dari Pemainnya
Gara-Gara Selangkangan, Fans Gundam Kecewa dengan Game Baru Bandai Namco
Daftar Tim Mobile Legends yang Bertarung di M3 Word Championship Singapura 2021
Sekumpulan Developer Membuat Surat Terbuka Terkait Dengan Larangan NFT di Steam
Direkomendasikan Windows 11, Spesifikasi PC dari Call of Duty Vanguard
Ubisoft akan Ikut Terjun Kembangkan Game Penghasil Uang
Fitur Ray Tracing Battlefield 2042 Tak Hadir di PS5 dan Xbox Series
Overwatch 2 Tak Jadi Rilis Tahun 2022
Diprotes Fans, Marvel’s Avengers Cabut Mekanisme ‘Pay to Win’
7 Hero Jungler Mobile Legends Terbaik Sesuai META Saat Ini