Industri Game Mobile 'Lesu', Keuntungan ‘Menurun’ Menurut Data

Diorama.id – Kebijakan lockdown setelah diketahuinya virus yang dilaporkan datang dari Wuhan, Tiongkok sudah mulai dicanangkan sejak tahun 2020 dan dimaksimalkan di tahun 2021. Meskipun banyak yang sudah bekerja di luar, namun tak sedikit yang masih menerapkan WFH yang seharusnya menguntungkan bagi sektor industri digital. Sayangnya game mobile justru berkata sebaliknya.

Baca Juga: Moonton Akan Update dan Revamp Map Mode Brawl Mobile Legends

Pernyataan ini tercermin melalui data yang dipublikasikan situs pendataan bisnis game dan aplikasi untuk mobile yakni Sensor Tower. Menurut data tersebut, terdapat penurunan dari keuntungan yang didapatkan oleh 906 penerbit dan pengembang game maupun aplikasi mobile setinggi-tingginya hanya 1 juta USD atau sekitar 14 miliar di tahun 2021.

Sensor Tower menjelaskan bahwa meskipun penerbit dan pengembang game mobile dan aplikasi masih dalam jumlah keuntungan yang fantastis, namun jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun 2020. Tercatat terdapat 1003 penerbit dan pengembang yang mendapatkan keuntungan setidaknya setinggi yang disebutkan.

Penurunan ini diakibatkan banyaknya konsumen yang mulai menormalisasi unduhan aplikasi dan game di tahun 2021 setelah mereka mengunduh banyak aplikasi dan game tahun 2020 yang lalu.

Baca Juga: Citra Roak, Emulator 3DS Untuk Ponsel Pintar Dibawah Menengah Kebawah Yang Bisa Jalankan Game Pokemon

Pengembang dan penerbit game mobile masih mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi tahun 2021. Mereka representasikan sekitar 32% dari banyaknya penerbit aplikasi seharga jutaan dolar di 2021 yang performanya terus konsisten selama dua tahun terakhir.