Diorama.id – Polemik cheat di game Call of Duty Warzone yang tak kunjung habis disebabkan karena terdapat website pembuat dan penjual software cheat yang masih merajalela. Kini Activision langsung layangkan tuntutan hukum kepada mereka.
Tuntutan ini telah didaftarkan oleh Activision pada tanggal 4 Januari 2022 ke Central Disctrict of California kepada website pembuat cheat bernama EngineOwning yang menjual cheat dari Call of Duty Warzone.
Baca Juga: Cheater Call of Duty Warzone Jebol Pertahanan Anti Cheat Baru dengan Hinaan
EngineOwning disebut sebagai badan bisnis asal Jerman yang berjalan dengan persaingan tidak sehat hingga hubungan kontrak dengan intervensi yang disengaja. Aksi tersebut dilakukan atas game milik Activision yakni Call of Duty Warzone.
Website EngineOwning tawarkan servis berlangganan berisi cheat untuk Call of Duty Warzone seperti aimbot, wallhack, radar, triggerbot, no recoil dan bullet-spread, rapid fire, dan servis yang bisa melewati deteksi anti cheat.
Tak hanya beragam seri Call of Duty, EngineOwning juga miliki servis cheat untuk game seperti Battlefield, Star Wars Battlefront 2, Titanfall 2, Splitgate, dan Halo Infinite. Mereka juga tengah kembangkan cheat untuk Overwatch.
Tuntutan Activision inginkan EngineOwning berhenti mendistribusikan cheat buatan mereka ke publik. Mereka juga berhak atas keuntungan EngineOwning.
Tak berhenti sampai di situ, Activision juga menuntut ganti rugi maksimum atas setiap kesalahan yang dilakukan EngineOwning sebesar 2500 USD atau 35 juta rupiah dan biaya hukumnya.
Artikel Terkait
Direkomendasikan Windows 11, Spesifikasi PC dari Call of Duty Vanguard
Baru Dua Minggu Rilis, Call of Duty Vanguard Dapatkan Free Trial
Kolaborasi Attack on Titan dan Call of Duty Vanguard Bocor?
Cheater Call of Duty Warzone Jebol Pertahanan Anti Cheat Baru dengan Hinaan