Diorama.id – SEGA, perusahaan pemilik Sonic, Phantasy Star, dan seri Yakuza tengah bekerja keras di balik layar bersama Microsoft dengan proyek Super Games. Investasi mereka juga tak ketinggalan untuk ikut trend NFT yang tengah menggelora.
Namun SEGA mengatakan bahwa mereka akan memperbaiki keputusan mereka untuk implementasikan NFT di game setelah mengetahui bahwa banyak player yang menganggap NFT sebagai sesuatu yang negatif.
Baca Juga: Gunakan Unreal Engine 5, MMORPG Legend of Ymir akan Hadir dengan NFT
Melalui rapat yang dipimpin oleh Haruki Satomi, Presiden sekaligus CEO dari SEGA, mereka berencana untuk mengkaji kembali NFT ke video game.
Satomi melanjutkan sejauh mana SEGA akan bisa memperkenalkan NFT sesuai dengan aturan pemerintah Jepang dan melihat apa yang diterima dan tidak oleh para pengguna.
Setelah hal tersebut dilakukan, SEGA akan mempertimbangkan kembali apakah (NFT) ini akan membimbing ke misi mereka untuk ‘Terus Berkarya, Selamanya Menawan’.
Baca Juga: Ubisoft Quartz adalah Langkah Pertama Implementasikan NFT di Game AAA
Namun Satomi berkata jika NFT ini pada akhirnya diterima sebagai cari uang semata, maka ia ingin SEGA untuk menghentikan rencana mereka.
Artikel Terkait
Steam Hapus Game Penghasil Uang yang Manfaatkan Crypto dan NFT
Sekumpulan Developer Membuat Surat Terbuka Terkait Dengan Larangan NFT di Steam
Square Enix Ingin Masuki Pasar NFT
Ubisoft Quartz adalah Langkah Pertama Implementasikan NFT di Game AAA
Belum Rilis, Stalker 2 Janjikan NFT yang Mungkinkan Pemainnya Menjadi NPC
NFT Stalker 2 Dibatalkan, Kenapa?
Game Warnet Special Force versi NFT akan Rilis Asia Tenggara Tahun Depan