Gegara Microtransaction, Gran Turismo 7 Dibanjiri Review Negatif di Metacritic

Diorama.id – Gran Turismo 7 adalah franchise teranyar seri Gran Turismo yang selalu menjadi game eksklusif PlayStation selama bertahun-tahun. Fokusnya dalam simulasi dan balapan menjadi daya tarik tersendiri bagi para fans.

Sayangnya, Gran Turismo 7 yang menjadi iterasi teranyarnya menjadi korban kerakusan developer dan publishernya. Ini karena update teranyar yang tambahkan microtransactions.

Patch terbaru Gran Turismo 7 oleh Polyphony Digital tambahkan hal gila yang membuat game-nya semakin sulit untuk membuka mobil baru tanpa membeli microtransactions.

Baca Juga: Gran Turismo 7, Rangkuman Semua Skor Review dari Media Game

Hal ini langsung membuat fans lamanya marah dan banjiri Metacritic dengan review negatif. Kebanyakan fans mencemooh karena microtransactions yang ditambahkan di Gran Turismo 7.

Sejak tulisan ini turun mereka Gran Turismo 7 kini miliki nilai 2.1 untuk versi PS5 dan 2.9 untuk versi PS4 di laman Metacritic masing-masing.

Tambahan microtransactions juga dikritik pedas oleh player profesional Gran Turismo. Website GTPlanet dalam Twitternya bahkan lakukan analisa dan sebut bagaimana player membutuhkan waktu hampir 20 jam untuk mengumpulkan uang demi membeli mobil termahal di Gran Turismo 7.

Baca Juga: Sony Punya Proyek AI Bersama Developer Gran Turismo

Salah satu presenter yang juga umumnya hadir dalam promosi game Polyphony Digital tersebut juga mengkritik bagaimana player harus menghabiskan waktu tak berguna untuk mendapatkan uang di Gran Turismo 7.

Selain kritik soal koneksi internet untuk memainkan mode single player, banyak player kritik di Metacritic bagaimana Gran Turismo 7 miliki mekanik yang luar biasa namun hancur seketika setelah microtransactions dirilis.

Salah satu player Gran Turismo 7 jelaskan bagaimana mereka harus habiskan 38 USD untuk membeli Ford GT jika tidak ingin menghabiskan banyak waktu.

Baca Juga: Bring Me The Horizon Resmi Hadir di Gran Turismo 7! Siap Cover Lagu Tema “Moon Over The Castle”