CD Projekt Red Jelaskan Alasan Memilih Unreal Engine 5 untuk Game The Witcher Baru

- Rabu, 6 April 2022 | 07:30 WIB
Credit: CD Projekt, Epic Games
Credit: CD Projekt, Epic Games

Diorama.id – Keputusan untuk mengganti game engine The Witcher baru dengan Unreal Engine 5 menjadi keputusan yang tidak mudah bagi CD Projekt Red. Ini berarti mereka mau tak mau harus tinggalkan game engine custom mereka yang selama ini digunakan, REDengine.

Pengumuman keputusan tersebut menjadi sebuah tanda tanya besar tak hanya dari media, namun juga komunitas pecinta game The Witcher. CD Projekt Red akhirnya memberikan tanggapan mengenai pertanyaan tersebut.

Dalam State of Unreal yang digelar oleh Epic Games, salah satu perwakilan CD Projekt Red memberikan kejelasan kenapa mereka memilih Unreal Engine 5 untuk kembangkan game The Witcher baru.

Baca Juga: Game Baru The Witcher Dikonfirmasi, Tinggalkan Red Engine dan Gunakan Unreal Engine 5

Melalui presentasinya, CD Projekt Red menjelaskan bahwa keputusan tersebut berawal ketika mereka melihat demo Unreal Engine 4 dengan papan pengumuman yang bertuliskan ‘dibutuhkan pemburu monster’ yang mana menarik perhatian mereka. Ini karena Geralt sendiri berprofesi sebagai pemburu monster.

Jakub Knapik selaku VFX and Lighting Art Director CD Projekt Red menjelaskan bahwa Unreal Engine 5 seperti kotak peralatan dengan banyak solusi di dalamnya untuk pengembangan game. Ini membuat tim mereka hanya perlu mencoba hal baru.

Dengan kata lain, menggunakan REDEngine akan membutuhkan banyak sumber daya untuk mengembangkan engine-nya dan memecah fokus CD Projekt Red. Menggunakan Unreal Engine 5 akan membuat mereka fokus untuk ‘mencoba hal baru’ dalam pengembangan game-nya saja tanpa perlu pusing memikirkan untuk mengupdate game engine-nya.

Baca Juga: Setelah 7 Tahun, Gamer Berhasil Temukan Rahasia Terakhir dari The Witcher 3

Tak hanya hal tersebut, keputusan yang dilakukan CD Projekt Red untuk pindah ke Unreal Engine 5 adalah karena The Witcher sendiri merupakan game open world, dan game engine milik Epic Games tersebut miliki banyak solusi untuk masalah mereka mengembangkan genre tersebut.

Secara teknis mereka menjelaskan bahwa open world yang dimiliki The Witcher adalah genre di mana player akan bisa pergi ke manapun yang ia mau dan mengatasi konten apapun yang mereka mau.

Untuk mengabulkannya, CD Projekt Red perlu memiliki lingkungan yang stabil yang akan membuat mereka percaya diri untuk melakukan perubahan yang tak akan menghancurkan 1600 hal lain.

Baca Juga: CD Projekt Red Beri Sinyal The Witcher Baru akan Berkutat di School of the Lynx

Halaman:

Editor: Ayyadana Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Majima Goro akan Kembali ke Like a Dragon 8

Senin, 27 Maret 2023 | 16:04 WIB

7 Game Android MMORPG Non Auto Terbaik 2023

Minggu, 26 Maret 2023 | 00:33 WIB

Rainbow Six Mobile Tengah Persiapkan Beta Keduanya

Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:24 WIB
X