Tak hanya itu, pembicaraan keduanya berakhir juga karena harga yang ditawarkan tidak cocok bagi EA.
Menurut Puck, pencarian pembeli baru oleh EA tersebut sudah lama, dan semakin diperkuat setelah Microsoft tandatangani kontrak untuk akuisisi Activision Blizzard.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa EA sangat tertarik dengan akuisisi dan merger karena Andrew Wilson akan tetap jadi CEO perusahaan game tersebut.
Baca Juga: EA Konfirmasi EA Sports FC Sebagai Pengganti FIFA, Masih Sama Beda Nama
Pandemi mengakibatkan banyak investor dan pelaku industri video game dan teknologi lebih bermain aman. Namun tak sedikit perusahaan game yang mulai gelontorkan dana untuk akuisisi perusahaan lain.
Microsoft misalnya yang telah membakar miliaran dolar untuk akuisisi Activision Blizzard, perusahaan pemilik game Call of Duty dan Overwatch. Sementara Take Two Interactive perkuat lini mobile mereka dengan akuisisi Zynga tahun ini.
Ubisoft sendiri juga terbuka untuk akuisisi dan lepaskan kuasa keluarga Guillemot mengingat anak Yves sendiri telah keluar dari perusahaan. Pernyataan tersebut menarik beberapa perusahaan, salah satunya Blackstone Inc.
Baca Juga: EA Mulai Uji Coba Crossplay untuk Game Bola FIFA 22
Dengan Battlefield 2042 yang jadi harapan mereka gagal total, EA mencari cara lain untuk mendapatkan dana tambahan. Salah satunya adalah dengan akuisisi.
Artikel Terkait
Efek Konflik, EA akan Tarik Semua Tim Russia di Game FIFA dan NHL
Event Showcase EA Play Live akan Ditiadakan Tahun Ini
Battlefield Baru Tengah Dikembangkan, DICE dan EA Belajar dari Kegagalan 2042
EA Dilaporkan Beri Lampu Hijau Perubahan Nama Game Bola FIFA Jadi EA Sports FC?
EA Mulai Uji Coba Crossplay untuk Game Bola FIFA 22
EA Umumkan Game Mobile Baru The Lord of the Rings Heroes of Middle Earth
EA Konfirmasi EA Sports FC Sebagai Pengganti FIFA, Masih Sama Beda Nama
FIFA Konfirmasi Buat Game Bola Baru, Sindir Game Milik EA Tidak Otentik
EA: Pengembangan Battlefield 2042 Kembali Dipikirkan dari Awal
EA dan FIFA Berpisah setelah Bekerja Sama Selama 30 Tahun!