Selain Dev Indonesia, Dev Thailand juga jadi Korban Penipuan Publisher PQube (UPDATED)

Update 20:25 WIB

Berbicara kepada VG247, PQube menjelaskan bahwa mereka siap membayar jaminan penuh game milik Corecell Technology, namun mereka tidak menulis apapun tentang bahwa mereka sudah membayar Corecell.

PQube juga jelaskan bahwa game buatan Corecell Technology, AeternoBlade II tak memiliki review dan penjualan yang baik.

Tak hanya itu, PQube juga membela diri bahwa mereka sudah melakukan kontak kepada Corecell Technology namun tidak bisa dihubungi.

Sementara untuk penerbitan versi console, PQube mengklaim bahwa Corecell Technology telah dapatkan hak penerbitan versi console sebelum mereka memutuskan kontraknya. Sebuah pernyataan yang bertentangan dengan klaim Corecell Technology sebelumnya.

PQube juga menuduh bahwa Corecell Technology merilis versi PC dari AeternoBlade II tanpa izin PQube sama sekali setelah mereka memutuskan untuk menyerahkan perilisannya kepada PQube.

Original Story

PQube ternyata telah melakukan praktik bisnis kotor ini sebelum developer Indonesia jadi korbannya.

Diorama.id – Beberapa minggu lalu kita dikejutkan dengan praktik bisnis kotor salah satu publisher game luar negeri bernama PQube terhadap Toge Productions, developer dan publisher asal Indonesia.

PQube menyelewengkan dana dengan kedok perjanjian uang jaminan penjualan dan memakan semua dana hibah dari produsen console yang seharusnya sampai ke Toge Productions.

Drama penyelewengan dana ini rupanya juga terjadi kepada developer game berjudul AeternoBlade II asal Thailand, Corecell Technology yang mengaku menerima perjanjian tersebut.

Baca Juga: Ditipu Publisher Luar, Dev Indonesia Tunda A Space for the Unbound (UPDATED)

Dalam cuitan Twitter dan postingan Facebooknya, Corecell Technology mengaku bahwa mereka setuju atas perjanjian uang jaminan kepada PQube. Namun pihak PQube hanya memberikan uang dalam jumlah kecil dari keuntungan penjualan AeternoBlade II di console kepadanya.

Corecell Technology jelaskan bahwa uang yang diberikan tersebut sangat kecil dan tidak menutup perjanjian minimal bagi hasil yang telah mereka dan PQube setujui. Pihak PQube juga tidak memberikan sisa dari uang penjualan tersebut.