Square Enix Daftarkan Engine Baru, Radec Engine

Radec Engine jadi engine internal baru Square Enix untuk membuat game.

Diorama.id – Selain mengukuhkan semua pekerjaan pengembangan video game via game engine pihak ketiga seperti Unity, Lumberyard, Cry Engine, RPG Maker, hingga Unreal Engine, developer dan publisher video game tak jarang membuat game engine-nya sendiri.

REDengine (The Witcher dan Cyberpunk 2077), Frostbite Engine (Battlefield series), Anvil Engine (Assassins Creed series), RAGE (GTA dan Red Dead Redemption series), Source (Counter Strike, Titanfall 2, Apex Legends), hingga Snowdrop Engine (The Division series) adalah beberapa dari banyaknya game engine yang dimiliki para developer dan publisher sesuai apa yang dibutuhkan.

Salah satu perusahaan yang ikut mengembangkan game engine-nya sendiri adalah Square Enix, di mana mereka miliki Lumunous Engine (Final Fantasy XV dan Forspoken) dan game engine internal lain yang tidak jelas namanya untuk beberapa game mereka yang lain.

Baca Juga: Studio Onoma Jadi Studio Barat Baru Square Enix?

Meskipun akhir-akhir ini pekerjaan pengembangan video game Square Enix mulai dipindah ke Unreal Engine dan Unity untuk percepat pengembangannya, hal ini tak membuat mereka berhenti untuk mengembangkan engine mereka sendiri.

Salah satu yang jadi sorotan kali ini adalah Radec Engine yang baru saja didaftarkan di badan hak cipta Jepang.

Radec Engine adalah game engine ‘bernama’ kedua yang diketahui publik setelah sebelumnya Square Enix mengumumkan Luminous Engine yang telah dikembangkan sejak tahun 2012.

Baca Juga: Berpisah dari Square Enix, Dev Game Mirip COD, Battalion 1944 Umumkan Versi Gratis

Belum jelas apa yang akan Square Enix lakukan untuk Radec Engine. Namun satu hal yang pasti bahwa umumnya game engine internal dibuat untuk kebutuhan fungsi teknis yang tak ada di engine komersil.

Mengingat Square Enix adalah developer dan publisher yang sepenuhnya kembangkan game RPG, tak mengherankan apabila mereka kembangkan Radec Engine untuk kebutuhan RPG lain.

Read more articles from Ayyadana Akbar on this link.