Skull and Bones – Playtester Tak Cocok dan Tak Mau Uji Coba Game-nya Lagi?

Kondisi Skull and Bones masih belum cocok menurut para playtester sampai tak mau coba game-nya lagi?

Diorama.id – Dari sekian banyak game yang Ubisoft kembangkan, Skull and Bones mungkin jadi yang paling parah jika dilihat dari banyaknya laporan yang ada.

Malas membaca page? Kamu bisa tambah ?page=all di belakang alamat laman ini untuk membaca semuanya tanpa page. Tentu saja kamu akan bisa membantu kami jika kamu mau membacanya per-page.

Bagaimana tidak? Penundaan demi penundaan, pengembangan yang kacau, hingga perubahan tim internal jadi beberapa dari banyaknya masalah yang harus dihadapi oleh Skull and Bones.

Baca Juga: Baru Kena Delay, Ubisoft Pamer Gameplay Skull and Bones

Baca semua berita game terbaru di link berikut. Sementara berita teknologi di link berikut.

Skull and Bones juga terus berubah visinya meskipun telah dibantu pemerintah Singapura untuk kembangkan game-nya di bawah Ubisoft Singapura dan dikembangkan selama hampir 10 tahun.

Kekacauan pengembangan ini juga tak berhenti setelah Ubisoft memutuskan untuk mengumumkannya secara besar-besaran tahun lalu yang kemudian berakhir penundaan tahun ini.

Baca Juga: Ubisoft Kembali Tunda Skull and Bones, Batalkan 3 Game Baru yang Belum Diumumkan

Setelah diusut, rupanya penundaan Skull and Bones juga berhubungan dengan ketidaksukaan para playtester yang telah mencoba build saat ini dari game-nya.

Skull and Bones – Playtester Tak Cocok dan Tak Mau Uji Coba game-nya Lagi?

Menurut laporan Insider Gaming yang telah berbicara dengan lebih dari sepuluh playtester Skull and Bones selama hingga enam jam permainan, mereka menemukan hanya dua orang saja yang puas dengan game-nya, sementara sisanya menganggap tidak ada yang spesial dari game-nya.

Seberapa tidak spesial? Sampai playtester tak mau mencobanya lagi. Tom Henderson dari Insider Gaming jelaskan bahwa beberapa playtester bahkan tak mau coba Skull and Bones lagi meskipun telah diundang.